Saturday 28 December 2013

Padang Bulan

Kami berjalan menyusuri padang bulan. Beratapkan langit dan bintang-bintang yang menggantung. Gelap kian pekat. Semilir angin berhembus membisiki telinga. Dingin, tapi aku tahu dia di sampingku.

Tangan kami bergesekan dan seketika aku merasakan sentuhan yang halus, juga tulus. Ia menggenggam tanganku erat. Mendadak kupu-kupu berhamburan di dalam perutku. Lucu dan sedikit menggelitik. Sesekali aku melihat tangan kami yang saling terpaut, lalu tersenyum sendiri. Baru kali ini ada seorang pria menggenggam jemariku. Seperti pula halnya ia memiliki hatiku. Tuhan, seperti inikah rasanya?

Dari kejauhan aku melihat beberapa tangkai mawar merah di atas bangku kayu yang ditemani temaramnya lampu taman. Sederhana, namun indah. Aku tahu, dia selalu penuh kejutan. Dia tahu betul aku pengagum bunga. Sama halnya seperti aku mengagumi senja, laut, bintang, dan..... dia. Malam itu, ia memberikan tetes surga pada setiap mahkotanya. Manis sekali.

Dia menarik tanganku. Mengajak ke suatu tempat yang menurutnya pasti ku suka. Kami berhenti di tengah hamparan hijau yang luas. Hanya ada kami. Lalu berbaring di atas rumput yang lembut layaknya permadani. Memandangi langit. Menghitung bintang dan menyatukannya dengan telunjuk kami. Entah sedang membentuk rasi apa. Tak banyak kata yang terucap saat itu. Sesekali hanya terdengar tawa geli dari mulut kami. Membodoh-bodohi diri sendiri. Lalu kembali diam, tenggelam dalam perasaan.

Kemudian ia berbisik....
Aku Sayang Kamu

Hello!

Cause then, you shouldn't stop on someone (who doesn't love you back). You deserve better. Take a look!

Perihal Melepaskan

Bahwa tidak ada yang mudah. Termasuk melepaskan. Karena hakikatnya, melepaskan tak pernah sesederhana itu. Melepaskan mungkin berarti mengikhlaskan. Atau mungkin menyerah. Atau mungkin juga belajar realistis. Terlalu ambigu. 

Sunday 22 December 2013

Tembok

Aku mendengar kisahnya. Dan seketika aku berada di dimensi waktu yang berbeda. Saat aku masih berdiri di satu ruangan yang bahkan sudah lama ditinggal penghuninya yang lain. Saat aku sedang sibuk-sibuknya membangun tembok besar dan benteng pertahanan yang kokoh. Aku sibuk. Terlalu sibuk.

Aku mengerti sekarang kenapa teman-temanku begitu membenciku ketika aku terus-menerus bercerita hal yang sama. Pun tentang orang yang sama. Selama bertahun-tahun. Aku mengerti sekarang mengapa aku dengan bodohnya mengabaikan yang lain dan lupa membangun jembatan. Walau hanya jembatan kayu atau bahkan seutas tali. Aku lupa. Aku lupa bagaimana cara memberi kesempatan kepada orang lain. Aku lupa bagaimana cara mempersilahkan yang lain masuk. Aku lupa bagaimana jatuh cinta. 

Dan ketika tembok itu mulai runtuh, aku menyangkalnya. Menyangkal bahwa cinta yang lain kini mulai masuk perlahan. Aku justru sibuk mencari material lain untuk membangun tembok yang lebih besar, lebih kuat, lebih kokoh, dan lebih segalanya. Ruangan ini hanya untuknya.

Tetapi waktu terus berlalu dan langit tak lagi secerah dahulu. Waktuku tergerus. Bahwa hidup terus berjalan. Bahwa kesempatan itu ada. Dan cinta yang baru akan menggantikan yang lama jika kamu percaya..

Beautiful Escape

I don't know where this is going
I don't know how this all came about
And somehow this is not the way I planned it
I didn't think I'd need someone right now
Then there was you..

I'm hoping for the real thing
And I know I find my realness in you
And somehow I'm just falling way too quickly
The moment that you put your hand in mine :)


Adapted from AJ Rafael - Beautiful Escape

Saturday 21 December 2013

Haunted

I remember still, crystal clear
You took my trust and turned it into dust
Said that you were tired
But how about me? How about me?

See I’m haunted
It keeps coming back
I break down to flashes of you and her
Every word
You and her, every word

I remember still how I tried
Picking up the pieces of my heart
You say it’s all done
But how about me? How about me?

Remember


Let Her Go

Well you only need the light when it's burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go

Only know you've been high when you're feeling low
Only hate the road when you’re missin' home
Only know you love her when you let her go
And you let her go
You see her when you close your eyes
Maybe one day you'll understand why
Everything you touch surely dies

Friday 29 March 2013

Bintang yang Meredup

Bintang itu kini kian meredup seiring bergantinya musim. Perlahan memudar, kalah dengan gelap yang semakin pekat. Setengah mati seseorang disana menjaga kilau cahayanya. Setidaknya untuk memberikan seberkas cahaya kecil di salah satu ruang kosong hatinya. Khusus untuknya. Menungguinya sampai ia benar-benar ditelan pagi, lalu digantikan matahari. Namun kini tidak lagi. Mungkin ia sudah terlalu lelah untuk berjuang sendiri.

Thursday 21 February 2013

Yang Terdalam

Ku lepas semua yang ku inginkan. Tak akan ku ulangi. Maafkan jika kau ku sayangi. Dan bila ku menanti. Pernahkah engkau coba mengerti? Lihatlah ku disini. Mungkinkah jika aku bermimpi? Salahkah tuk menanti?

Tak kan lelah aku menanti. Tak kan hilang cintaku ini. Hingga saat kau tak kembali. Kan ku kenang di hati saja. Kau telah tinggalkan hati yang terdalam. Hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa..

I'll See You Again

You're gone now, but not forgotten. I can't say this to your face, but I know you hear. I'm missing you like crazy. And tell myself I'm so blessed to have had you in my life. Someday I'll see you again. No, this is not goodbye..

Tuesday 12 February 2013

Away

But miles and miles away. Far across the sea. Thousand miles away. Far behind the star. I MISS YOU!

Sunday 3 February 2013

I Miss the Old Us


Some days I feel broke inside, but I won't admit. Sometimes I just wanna hide cause it's you I miss. And it's so hard to say goodbye when it comes to this. There's nothing I wouldn't do to have just one more chance to look into your eyes and see you looking back.

If I had just one more day, I would tell you how much that I've missed you since you've been away. It's dangerous. It's so out of line to try and turn back time. Would you tell me I was wrong? Would you help me understand?

Friday 1 February 2013

Family ♥

Love is Like a Butterfly

Love comes, love goes. It depends on how strong you keep and appreciate it. Don't stop to believe, when it is yours, it will back to you whatever the way and doesn't care how difficult it is. It just comes to you at the right time. But don't forget to look for it. Because without actions, it is nothing. So? Don't ever give up. Just try and try. Cause love will find its way..

Cahaya Bulan

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi

Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi


Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpukanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Dimana jawaban itu

Jumat, Tiga Tahun yang Lalu..

Tepat hari ini, Jumat, tiga tahun yang lalu..

Salam,

Tepat tiga tahun yang lalu, aku mulai mengubur semua dengan air mataku. Meleburkan semua perasaan yang tak mungkin lagi ku miliki. Memunguti jejakmu satu per satu di dalam relung jiwaku. Melepasmu pergi dengan rasa cinta yang masih terlalu besar namun ku coba untuk memupusnya. Membiarkanmu pergi. Pergi entah kemana. Tak terkecuali bila nanti kamu menemukan separuh hati lain selain hatiku. Aku merelakanmu. Mencoba merelakanmu. Bisa kamu bayangkan betapa sakitnya aku saat itu?

Tepat tiga tahun yang lalu, kamu mulai mengemas diri menjauhi tubuh ini. Tubuh yang masih tetap tegak berdiri menunggu separuh hatinya yang lain pulang. Entah kapan. Kamu membawa semua agar tak ada lagi yang tersisa untukku. Percuma. Karena semua yang terdalam sudah terukir abadi disini, di hati. Namun kamu tetap pada pendirianmu yang keras. Meninggalkanku dan tak mau lagi bicara padaku. Entah untuk apa. Atau mungkin kamu hanya takut jika aku diam-diam masuk ke dalam jiwamu lagi? Apa mungkin kamu sama tak berdayanya dengan aku? Tapi yang jelas, kini kamu telah pergi. Pergi untuk alasan yang sampai saat ini tidak aku ketahui. Hebat, sekarang kamu tidak hanya sekadar meninggalkanku dalam kesendirian, tetapi juga dalam kebingungan.


Sejak saat itu, rasanya aku ingin sekali berhenti. Berhenti mencintai bayangmu yang selama ini memang tidak benar-benar ku miliki. Ingin rasanya aku melarikan diri dari petualangan panjang yang tidak pernah ku tahu dimana ujungnya. Mungkin karena sudah terlalu lelah. Atau mungkin aku yang terlalu lemah? Menghitung satu-satu jejak kaki kecilku yang terpatri diatas jalan. Membekas begitu dalam. Jalan yang amat panjang, amat berliku. Ingin rasanya aku berbelok. Entah kemana. Yang penting tidak lagi berjalan lurus menapaki kisah yang terlalu rumit untukku. Tapi... mana mungkin aku bisa berbelok di saat kamu lah satu-satunya tempat yang ingin aku tuju? Namun kini aku seorang diri. Tidak ada orang lain dan tidak ada kamu. Aku berjalan sendiri. Melangkah sepi, mengikuti kata hati tiap kali aku tersesat. Ya, mungkin kini hanya hati satu-satunya yang bisa aku andalkan.

Jadi? Sudah selama ini kah aku menanti?
Sudah berapa jauh kamu melangkah pergi?
Apakah aku harus tetap tegak berdiri menanti sesuatu yang tidak pernah pasti?

No, I Wouldn't..


Wednesday 9 January 2013

"Kalo aja ada penelitian yang meneliti faktor-faktor apa aja yang mempengaruhi hati lo, pasti 'otak' deh yang paling tinggi signifikansinya" - Lily